Polemik Penangkapan MD Alias Bento: Warga Bersikeras Ada, Polisi Ngotot Tidak Ada

Batu Bara – Kabar penangkapan MD alias Bento, warga Desa Cahaya Pardomuan, Kabupaten Batu Bara, memicu perang narasi antara warga dan kepolisian. Sejumlah warga dengan lantang mengaku menyaksikan langsung sebuah operasi yang mereka yakini sebagai penangkapan oleh aparat kepolisian. Klaim ini berbenturan dengan pernyataan tegas Polres Batu Bara yang membantah keras adanya penangkapan tersebut.

Menurut kesaksian warga, insiden itu terjadi di sebuah kedai minum sederhana di desa mereka, sekitar bulan Juli lalu, menjelang pukul 20.00 WIB.

“persis di depan saya! kaget juga,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya, menggambarkan suasana mencekam saat itu.

Kesaksian serupa juga diungkapkan warga lainnya yang berada tak jauh dari lokasi kejadian. “Ramai yang lihat! Ada yang kenal beberapa orang yang ikut dalam operasi itu, sepertinya dari Polres. Kalau tidak salah, mereka dari satuan narkoba,” ungkapnya dengan nada meyakinkan.

“Kalau yang saya tau yang megang map itu, rambutnya ga ada lah,” ucapnya sembari menerangkan ciri ciri personil polisi yang dilihatnya

Ia menegaskan bahwa keterangannya bukanlah isapan jempol belaka. “Nggak mungkin saya bohong, saksinya banyak,” tegasnya. Beberapa warga juga mengaku melihat dua mobil terparkir di sekitar lokasi, yang masing-masing menyerupai Honda Brio dan Avanza hitam, yang diduga kuat terkait dengan operasi tersebut.

Polisi Bungkam, Kirim Tautan Berita Bantahan

Namun, narasi yang dibangun warga ini langsung dimentahkan oleh pihak kepolisian. Ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Kasat Narkoba Polres Batu Bara AKP Ramses Panjaitan memilih untuk bungkam dan tidak memberikan penjelasan langsung. Ia hanya mengirimkan tautan berita dari media lain yang memuat bantahan atas klaim penangkapan tersebut. Dalam pemberitaan itu, Kasat dengan nada tinggi menyatakan bahwa tidak ada penangkapan terhadap MD alias Bento, dan informasi yang beredar hanyalah “hoax” yang tidak sesuai dengan fakta.

Misteri yang Belum Terpecahkan

Selanjutnya, beredar informasi yang menyebutkan bahwa MD dibawa ke piket sat narkoba polres Batu Bara dan kemudian dibawa ke ruangan kasat untuk diperiksa. Ada juga dugaan kasat narkoba mencoba menutupi hal tersebut dengan mengkambinghitamkan beberapa personil sebagai upaya agar informasi penangkapan tersebut tidak meluas.

Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya memberikan tanggapan terkait transparansi penangkapan tersebut.

“Namanya juga penangkapannya di tempat ramai, mana bisa ditutup tutupin,” celetuknya

Dua keterangan yang bertolak belakang ini menciptakan misteri besar di tengah publik. Di satu sisi, masyarakat bersumpah melihat aktivitas yang mereka yakini sebagai penangkapan. Di sisi lain, pihak kepolisian bersikeras bahwa penangkapan itu tidak pernah terjadi. Hingga kini, belum ada klarifikasi resmi yang mampu menjembatani jurang perbedaan informasi yang semakin dalam. Publik pun bertanya-tanya, kebenaran manakah yang harus dipercaya?

(Tim Media, Salam Satu Pena)

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *